Aparat Kepolisian saat melakukan razia di salah satu gudang penimbunan BBM Ilegal beberapa waktu yang lalu. |
DUMAI- Meski telah dilakukan razia oleh pihak Kepolisian Dumai beberapa waktu yang lalu, gudang penampungan BBM ilegal di Kota Dumai diduga masih beroperasi.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang warga Jalan Soekarno Hatta, Kota Dumai baru-baru ini kepada awak media.
"Kita apresiasi razia yang dilakukan Polres Dumai, tapi yang kita lihat sekarang ini, mereka buka (beroperasi, red) secara kucing-kucingan," jelas pria berumur 40an yang tak ingin namanya dipublikasikan.
Dikatakannya juga, beberapa gudang yang masih beroperasi tersebut masih pemain yang lama, dalam artian gudang tersebut sudah dirazia oleh pihak kepolisian.
"Masih itu-itu juga orangnya, dirazia sudah, tapi mungkin time razianya sudah bocor, alhasil tidak dapat hasil yang maksimal," jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya kenaikan harga BBM ini, masyarakat yang sudah sulit membeli, tidak lagi menghadapi masalah kelangkaan.
"Jangan sampai harga yang sudah dinaikkan pemerintah ini, masyarakat sudah merogoh saku dalam-dalam, eh malah langka," pungkasnya.
Polres Dumai Sudah Bergerak
Sebelumnya, dikutip dari beberapa media, tim Gabungan Polres Dumai, Rabu (21/9/) sekitar pukul 10.30 WIB telah melakukan penyisiran ke sejumlah gudang yang diduga digunakan sebagai tempat penampungan BBM Ilegal.
Dipimpin oleh Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K tim gabungan pertama mendatangi penampungan BBM didepan Teminal Barang, Jalan Soekarno-Hatta. Disini tim melewati pintu yang dalam keadaan terkunci.
Tidak tinggal diam, untuk melihat apa yang ada didalam gudang tersebut, Polisi terpaksa membuka paksa atau mendobrak pintu gudang yang disaksikan Ketua RT dan warga setempat. Saat pintu berhasil dibuka, ditemukan drum dan tangki dalam keadaan kosong, bahkan tidak ditemukan satupun orang didalam gudang.
Kemudian dilanjutkan beberapa gudang penampung lainnya, disini masih sama tidak ada ditemukan aktivitas didalam gudang. Untuk bisa masuk kedalam gudang terpaksa petugas membuka paksa kunci pintu dengan menggunakan gembok tersebut. Saat diperiksa, semua drum dan tangki dalam keadan kosong.
Polisi dari Satuan Reserse Kirminal Polres Dumai mengamankan dua mesin genset dan selang. Beberapa warga sekitar yang ditemui Kapolres Dumai mengungkapkan, bahwa selama ini gudang tersebut beraktivitas pada malam hari.
Dilanjutkan ke gudang lainya, masih juga ditemukan tidak adanya aktivitas didalam gudang, agar tim bisa masuk pintu gudang lagi-lagi terpaksa didobrak. Digudang ini, tim menemukan satu unit mobil tangki berwarna biru saat diperiksa muatan kosong, selanjutnya saat hendak diamankan untuk dibawa mesin truk roda enam itu tidak bisa menyala, namun polisi menemukan surat-surat truk saja.
“Truk ini kita amankan dulu, nanti kita tarik ke Polres dan kita panggil pemiliknya kita akan tanya kenapa ada didalam gudang ini,” tegas Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K.
Kemudian tim kembali menyisir gudang-gudang lainya, masih juga menemukan gudang dalam keadaan kosong aktivitas, selain gudang di kunci dengan menggunakan gembok, juga jalan menuju arah gudang diberi palang kayu dan drum.
Usai melakukan penyisiran kesejumlah gudang penampungan BBM Ilegal, Kapolres Dumai Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K kepada rekan media mengatakan, hasil dari turun kelapangan ada ditemukan beberapa gudang, namun tidak ada ditemukan aktivitas. Beberapa drum dan tangki berjejer saat di periksa dalam keadaan kosong.
“Jadi tadi sudah jelas ya, dari keterangan masyarakat tadi bahwa tidak BBM Subsidi yang berasal dari SPBU-SPBU, dan ini juga sudah didengar langsung oleh pihak PT. Elnusa, dan berharap PT. Elnusa ada langkah tegas kepada supir-supirnya, bila perlu berikan edukasi kepada supir-supir,” kata AKBP Nurhadi Ismanto, S.H, S.I.K.
Kapolres Dumai juga memperintahkan para Kapolsek Jajaran dan Bhabinkamtibmas, agar mengintensifkan patroli ke tempat-tempat yang diduga sebagai lokasi penampungan BBM Ilegal ini.
”Kepada para Kapolsek Jajaran Polres Dumai dan Bhabinkamtibmas agar memonitor aktivitas digudang ini, tempelkan himbauan di pintu masuk gudang,” ujar Kapolres.
Katanya lagi, tidak main-main menjaga BBM terutama BBM Subsidi agar tidak diselewengkan oleh orang-tidak bertanggungjawab. “BBM Subsidi wajib kita amankan apa bila ada penyelewengan akan kita tindak tegas," pungkas Kapolres Dumai.
Head Operation PT. Elnusa Josua Simamora mengatakan, selama ini upaya pencegahan untuk supir-supir yang bermain sudah dilakukan, bahkan mereka juga telah menggunakan sistem seperti pemasangan GPS di truk agar pergerakan truk diketahui.
”Kita juga memiliki Tim Monitoring untuk area satu yang bertugas memonitor pergerakan truk tangki selama 24 jam. Apabila ditemukan ada truk tangki bermuatan BBM berhenti dalam waktu yang lama, maka petugas akan menghubungi supir,” ujarnya. (tim)