IndentNews.com- Tanda pagar (Tagar) BoiketJNE menghiasi dinding trending topic Twitter hari ini, ada apa?
Beberapa akun yang terpantau di media sosial itu, terlihat netizen geram dengan pengumuman lowongan kerja yang dibuat oleh perusahaan kurir tersebut.
Pasalnya, dalam informasi lowongan kerja itu, salah satu persyaratannya ialah diwajibkan beragama Islam.
Salah satunya dari akun @nuvitariani yang mengatakan hal tersebut adalah diskriminasi tingkat dewa.
"Diskriminasi tingkat dewa. WAJIB BERAGAMA ISLAM woy, kalo mau kerja di JNE Tamiang Layang. Harusnya gausah sampe ditulis gitu kali, apalagi masyarakat Barito Timur mayoritas non Islam. Saling menghargai," tulis @nuvitariani dilengkapi tagar boikotJNE.
Sementara itu, ada juga salah seorang netizen yang mencoba untuk menjelaskan mengapa JNE membuat info lowongan kerja seperti itu.
"Itu agen JNE di Tamiang, Kalteng memang salah pengumumannya krn tdk ada alasan knp cuma muslim?, Hemat gw, mungkin karena Tamiang itu mayoritas beragama Kristen, pengumuman itu utk antisipasi Natal dan Tahun baru," tulis @BossTemlen.
Sebelumnya, masih dalam tweet yang sama, @BossTemlen juga menyayangkan kenapa BuzzeRp tidak sekalian menaikkan tagar BoikotJTexpress.
"BuzzeRp naikin tagar #BoikotJNE, Gak sekalian #BoikotJTexpress jg?," tweetnya. *
https://twitter.com/BossTemlen/status/1468094889355186176?s=20