PEKANBARU, Tribunriau -Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan pencegahan terorisme dengan melibatkan seluruh elemen di masyarakat, salah satunya media massa pers. Dikemas dalam wadah ''Anugerah Indonesia Damai'', lomba karya jurnalistik digelar untuk kalangan jurnalis.
Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Riau, Nizhamul, mengatakan lomba karya jurnalistik tingkat nasional ini merupakan bagian dari pelibatan media massa pers dalam pencegahan paham radikalisme dan terorisme. Riau menjadi salah satu daerah yg diharapkan dapat mendorong wartawannya untuk ikut aktif menulis dan mengikutsertakan karyanya dalam lomba tersebut.
Lomba karya jurnalistik ini digelar sebagai wujud apresiasi terhadap kalangan jurnalis yang sudah dilibatkan dalam pencegahan terorisme sejak beberapa tahun terakhir. “Media memiliki peran yang besar dalam pencegahan terorisme, dan selama ini keterlibatannya sudah sangat membantu,” tambah Nizhamul.
Sementara itu Pendamping bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat, dan Sosialisasi Subdit Kewaspadaan BNPT, Andi Adri Alamsyah, menambahkan, lomba karya jurnalistik 2017 mengambil tema besar tentang kearifan lokal sebagai sarana pencegahan terorisme.
''Ada jutaan kearifan lokal di Indonesia, dan kami ingin terlibat dalam pelestariannya. Dengan media mengangkatnya ke dalam pemberitaan, kami harapkan masyarakat semakin paham dengan kearifan lokal itu dan bisa menjadi sarana pencegahan paham radikal terorisme,'' jelas Adri.
Beberapa nama jurnalis senior dihadirkan sebagai juri dalam lomba tersebut, antara lain Willy Pramudya (Narasumber Ahli Pers BNPT), Agung Sedayu (Tempo), dan Dwidjo Utomo Maksum (Praktisi Media).
''Kami juga undang Ketua Dewan Pers sebagai juri. Dari internal BNPT kami hadirkan Ibu Kasubdit Kewaspadaan,'' tambah Adri.
Lebih lanjut Adri mengatakan, lomba karya jurnalistik dilaksanakan dalam 3 tahapan, yaitu pengumpulan materi, penjurian, serta pengumuman dan penyerahan hadiah. Pengumpulan materi dimulai April hingga September, penjurian pada bulan Oktober, dan penyerahan hadiah dikemas dalam kegiatan Anugerah Indonesa Damai dilaksanakan pada tanggal 13 November 2017.
''Lomba ini terbuka untuk rekan-rekan jurnalis media massa pers, baik media mainstream atau bloger. Kami harapkan rekan-rekan jurnalis antusias mengikuti lomba ini,'' pungkas Adri.
Lebih lanjut ditambahkan Wakil Ketua Bidang Media Massa, Hubungan Masyarakat dan Sosialisasi FKPT Riau, Eka Putra, lomba ini menyediakan hadiah puluhan juta rupiah. Juara I sebesar Rp15 juta, juara II Rp12,5 juta, juara III Rp10 juta, juara harapan I Rp7 juta, harapan II Rp6 juta, harapan III Rp5 juta, serta puluhan hadiah bagi nominator dari seluruh provinsi lainnya. (Tri 001)